1. Lagi-lagi Partai Solidaritas Indonesia mengkritik rencana pengadaan alat pengeras surat atau toa. Anggaran toa di ini senilai lebih dari Rp 4 miliar untuk pembelian 6 set toa. Tujuan pemprov DKI Jakarta membeli toa ini untuk sistem peringatan dini banjir di Jakarta. Hal ini pun dinilai tak efektif. Sebelumnya pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah memiliki 15 alat pengeras suara yang dipasang dibeberapa wilayah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memerintahkan pihak kelurahan untuk berkeliling memberikan peringatan dini banjir.
2. Menko Polhukam Mahfud MD bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bicarakan terkait PT Asabri dan Jiwasraya. Berkaitan dengan Asabri, Mahfud tegaskan soal ada tidaknya pelanggaran hukum di Asabri, ia menyerahkan sepenuhnya pada Polri. Selain itu Dirut Asabri Sonny Widjaja akan menempuh jalur hukum jika tudingan ini terus berlanjut. Ia pun membantah adanya korupsi.
3. Kepolisian membenarkan masalah hutang raja keraton agung sejagad Toto Santoso. Ia terlibat hutang dengan menggadaikan sertifikat ruko, ke bank senilai Rp 1,3 miliar. Bahkan pada tahun 2016 toto pernah dikejar penagih hutang. Kepolisian resort Jakarta Utara, juga telah membenarkan membenarkan masalah hutang Toto. Dijerat pasal penipuan dan keonaran, Toto dan Fanni kini diamankan kepolisian.
